MENDONGENG UNTUK MASA DEPAN ANAK
PERCAYAKAH KITA!!!!!!!!!
Bahwa 15 Menit Membacakan Cerita Kepada anak, mulai dari lahir hingga usia 5 tahun, sama dengan memberikan jutaan kalori gizi bagi otak si kecil yang sedang tumbuh ?
12 MANFAAT MEMBACAKAN CERITA UNTUK ANAK
- Menjadi fondasi Dasar kemampuan Berbahasa
- Meningkatkan kemampuan komunikasi Verbal
- Meningkatkan Kemampuan Mendengar
- Mengasah logika berpkir dan rasa ingin tahu
- Menanamkan minat baca dan menjadi pintu gerbang menuju lmu pengetahuan
- Menambah Wawasan
- Mengembangkan imajnasi dan jiwa petualang
- Mempererat ikatan batin orang tua dan anak
- Meningkatkan kecerdasan emosional
- Alat untu menanamkan nilai moral, etika, dan membangun kepribadian
- Menyelami berbagai budaya yang berbeda
- Relaksasi jiwa.
KEKUATAN KATA-KATA
Mendongeng atau bercerita dapat dilakukan dengan teks, yaitu membacakan buku-buku atau bisa juga tanpa teks. Masing-masing mempunyai keuntungannya sendiri-sendiri, dan sebaiknya hal ini dilakukan bergantian.
Mendongeng dengan alat peraga ( boneka ), tanpa menggunakan teks/buku.
Mendongeng dengan menggunakan teks/buku.
LANGKAH LANGKAH dalam MENDONGENG
TAHAP PERTAMA
- Apakah Anda ingin dikenal luas ataukah hanya ingin menempatkan diri sebagai medium sebuah cerita
- Kenalilah diri Anda. Apakah ingin menjadi seorang Artist Storyteller atau seorang Teacher storyteller
- Apakah Anda lebih suka mendongeng di panggung dengan Pendengar yang banyak dan menggunakan cara-cara teater.
- Apakah Anda lebih suka mendongeng di depan didepan kelompok kecil, santai intim serta bersahabat? Misalnya di perpustakaan, dikelas dan diruang lain yang terbatas.
Mendongeng di panggung dengan Pendengar yang banyak dan menggunakan cara-cara teater.
Mendongeng di depan kelompok kecil, santai, intim dan bersahabat
Mendongeng di depan didepan kelompok kecil, dengan gaya teater
- Untuk c anda memerlukan latihan dan pengalaman yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun.
- Untuk d yang terpenting adalah ceritanya, jadi ambil dan baca buku yang tepat serta anda sukai. Lalu mulailah belajar mendongeng atau bercerita pada anak.
# TAHAP KEDUA
- Apakah Anda ingin membacakan cerita atau mendongeng. Kenalilah ciri ceritanya dari pengalaman.
- Bila cerita ditulis dengan penggambaran yang lebih mendetail, cerita ini cocok untuk dibacakan. Cerita yang cocok untuk didongengkan antara lain cerita rakyat karena bersifat fleksibel.
# TAHAP KETIGA
- Persiapan untuk membacakan buku
- Memilih cerita
- Latihan membaca untuk diri sendiri, supaya anda menyenangi suara anda sendiri
- Gunakan suara yang tepat, tetapi tidak berlebihan asal dilakukan dengan antusiasme dan intonasi yang tepat
- Tekhnik membacakan buku
- Peganglah buku tepat pada posisi mata anak
- Jangan selalu terpaku pada buku
- Pegang buku agak disebelah kiri atau kanan
- Pengaturan jarak antara pendongeng dan anak sehingga semua dapat melihat dengan jelas
- Pendongeng bisa duduk di kursi
- Persiapan untuk mendongeng
- Pilihlah sebuah cerita yang disukai
- Baca cerita ini dan dengarkan
- Hafalkan permulaan cerita dan akhir cerita. Bila ada nyanyian, repetisi atau kata-kata yang menurut anda perlu disertakan waktu bercerita, juga perlu dihafalkan.
- Baca cerita sekali lagi. Perhatikan kecepatan membaca dan penekanannya.
- Coba mulai mendongeng tanpa melihat buku.
- Latihlah kembali tanpa melihat buku, bila ada yang terlupa, bisa dilihat atau dibaca kembali ceritanya.
- Setelah itu cobalah mendongeng untuk diri sendiri ketika sedang mengerjakan sesuatu.
- Bayangkan anda sedang mendongeng
- Pilihlah sebuah cerita yang disukai
# TAHAP KEEMPAT
- Siap membacakan cerita, karena anda sudah terlatih.
- Tahu dimana berhenti (titik) atau beristirahat (koma)
- Selain itu, jangan lupa penekanan cerita dan intonasi serta menjiwai pembacaan buku.
- Siap Untuk mendongeng
- Pandanglah pendengar Anda dan beri waktu diri anda sendiri untuk sejenak tenang.
- Atur kecepatan, apakah perlu lambat atau cepat.
- Percaya diri
- Tenang sejenak setelah mendongeng
# TAHAP KELIMA
Catat apa saja kekurangan Anda ketika membaca buku atau mendongeng untuk diperbaiki. Dan catat pula keberhasilan Anda untuk dipergunakan kembali lain kali. Anda boleh mengulang cerita yang sama beberapa kali dengan kelompok lain (untuk mematangkan cerita) ataupun kelompok yang sama asal tidak sering.
10 KUALITAS VOKAL
- VOLUME ( besar-kecil )
- POWER ( kuat-lemah )
- RESONANCE ( gema )
- CLARITY ( kejernihan )
- PITCH ( ketegangan pita )
- RHYTHM ( irama )
- INFLECTION ( perubahan warna )
- MICROPHONIC ( kemerduan )
- SPEED ( kecepatan )
- CLUSTER ( pengelompokan )
UBAH SUARA MU !
- Temukanlah karakter suara Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Anak perempuan, Anak laki-laki, Lelaki kasar, Raksasa, sengau, Lelaki dengan suara berat, Banci / bencong, Remaja melalui tangga nada (Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si)
- Ucapkanlah beberapa kalimat dengan ilustrasi emosi melalui suara yang berbeda (senang, takut, marah, sedih, ragu dst)
KEGIATAN SETELAH MENDONGENG
Catatan : Mendongeng atau membacakan buku bukanlah suatu diskusi buku (bedakan)
- Beri anak waktu istirahat sejenak setelah mendengarkan cerita
- Tidak selalu harus pada saat setelah mendongeng kegiatan kreatif langsung diadakan, tetapi bisa pada waktu berikutnya.
- Contoh beberapa kegiatan yang merangsang kreatifitas anak dan apresiasi anak pada sastra misalnya membuat ilustrasi, menuliskan kembali cerita yang didongengkan, dsb.
JENIS CERITA
Jenis cerita yang menarik untuk setiap tingkatan umur tentu berlainan. Bila mendongeng untuk anak yang masih kecil sebaiknya dipilih cerita yang mempunyai tidak lebih dari 3 atau 4 tokoh yang dapat berbicara supaya anak mudah memahaminya.
Anak Umur 2 – 3 Tahun
- Memperkenalkan tentang benda dan binatang di sekitar rumah, misalnya: sepatu, kucing, anjing, bola, dsb. Hal-hal seperti ini yang bagi orang dewasa dianggap hal biasa, bagi anak merupakan hal-hal yang luar biasa.
Anak Umur 3 – 5 Tahun
- Buku – buku cerita yang memperkenalkan huruf-huruf yang bisa membentuk nama orang, nama buah, nama binatang akan menarik perhatiannya.
- Mengenal angka-angka dan hitungan yang dijalin dalam cerita, misal jam berapa si tokoh bangun, mandi, pergi ke sekolah, dll.
- Cerita binatang yang ada di luar rumah, pasar, di toko, dsb.
Anak Umur 5 – 7 Tahun
- Anak-anak mulai mengembangkan daya fantasinya, mereka sudah dapat menerima adanya benda atau binatang yang dapat berbicara. Cerita si kelinci atau cerita rakyat lainnya bisa mulai diberikan. Bila ceritanya panjang, lebih baik agak disederhanakan.
Anak Umur 8 – 10 Tahun
- Biasanya anak- anak amat menyukai cerita-cerita rakyat yang lebih panjang dan rumit, cerita petualangan ke negeri dongeng yang jauh dan aneh, juga cerita humor.
Anak Umur 10 – 13 Tahun
- Pada umumnya anak pada usia ini sangat menyukai cerita dari jenis mitologi, legenda dan fiksi ilmiah serta humor. Cerita yang diadaptasi dari biografipun bagus untuk didongengkan pada anak usia ini.
APA YANG SEBAIKNYA ANDA PERHATIKAN DALAM MENDONGENG
- Tidak menasehati secara eksplisit
- Tidak berlebihan
- Tidak disederhanakan
Kiat – kiat diatas hanyalah sebuah Introduksi.
Anda tidak perlu takut pada”pendongeng” kawakan.
Tidak perlu pula anda meniru gaya mereka.
Setiap pendongeng punya keunikan sendiri .
Selamat Mendongeng….